Text
Analisis isi buku teks dan implikasinya dalam memberdayakan keterampilan berpikir siswa SMA
model buku teks yang akan memberdayakan kemampuan berpikir terutama mencakup tiga unsur, unsur yaitu material, unsur belajar, dan elemen mudah dibaca. Tingkat kedalaman dan keluasan materi mengembangkan pengetahuan yang mengandung dalam buku teks tidak cukup. Kasus yang sama terjadi untuk afektif dan psikomotorik. bahan dan evaluasi dalam buku teks belajar belum tersediarnrangsangan dan fasilitas bagi para siswa menuju pemahaman dan peningkatan keterampilan yang relevan dengan tujuan pembelajaran di sekolah berpikir. Penyebabnya adalah bahwa penulis buku masih terjebak pada tingkat data umum, fakta, dan konsep. Presentasi buku teks belum mencapai fakta dan konsep-konsep tertentu, yang sebenarnya, dan kontekstual dengan tingkat taksonomi yang tinggi. Demikian juga, isi dari buku teks tidak memiliki pola pembelajaran kontekstual seperti model pemecahan masalah, penyelidikan sosial, bidang pengamatan tugas, studi dokumen, dan tugas untuk membuat kliping media massa. Tingkat keterbacaan buku teks untuk Tahun 2 siswa berdasarkan pada tes cloze untuk 439 siswa mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa, khususnya 325 (74,2%) dapat dikategorikan sebagai frustasi atau gagal pembaca, beberapa dari 89 (20,2%) sebagai rata-rata atau instruksional, dan hanya 25 (5,6%) sebagai pembaca mudah atau independen. Akibatnya, buku teks dapat dimasukkan sebagai teks sulit dimengerti. Situasi ini mungkin disebabkan oleh bahasa dan kekurangan presentasi materi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain