Text
Faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia: systematic review penelitian akademik bidang kesehatan masyarakat
Penyakit diare menempati urutan kelima dari I 0 penyakit utama pada pasien rawat jalan di RS merupakan topik yangrnsering diteliti secara akademik di bidang kesehatan masyarakat. Penelitian berupa systematic review terhadap 18rnpenelitian akademik FKM UI yang dilakukan pada tahun 2000-2005 dengan 3884 (kisaran 65-500) subyek penelitianrnbertujuan untuk melihat faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia. Data yang dikumpulkan dianalisis secararnunivariat dan bivariat. Sebagian besar penelitian menggunakan literatur diare lama berasal dari buku, bahan dari depkesrndan penelitian sebelumnya berupa skripsi dan tesis. Semua alat ukur yang digunakan dalam 18 penelitian tidakrndilakukan uji validitas dan reliabilita,~. Faktor risiko yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yaitu sarana air bersihrndan jamban. Faktor risiko diare menurut faktor ibu yang bermakna adalah: pengetahuan, perilaku dan hygiene ibu.rnFaktor risiko diare menurut faktor anak: status gizi, dan pemberian ASI eksklusif. Faktor lingkungan berdasarkan saranarnair bersih (SAB), yang lebih banyak diteliti ad~lah jenis SAB (rerata OR=3,19), risiko pencemaran SAB (reratarnOR=7,89), sarana jamban (rerata OR=I7,25). Berdasarkan basil uji t ada dua variabel yang menunjukkan perbedaanrnyang signifikan antara skripsi dan tesis yaitti jumlah variabel independen dan jumlah referensi yang digunakan.rnKesimpulan penelitian ini: (aktor risiko diare yang paling banyak diteliti adalah faktor lingkungan. Kualitas penulisanrnakademik yang direview belum memadai.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain