Text
Dermatitis kontak pada pekerja yang terpajan dengan bahan kimia di perusahaan industri otomotif kawasan industri Cibitung Jawa Barat
Dermatitis kontak akibat kerja yang merupakan salah satu penyakit kelainan kulit yang sering timbul pada industrirndapat menurunkan produktifitas pekerja. Dermatitis kontak akibat kerja terjadi karena pekerja mengalami kontakrndengan bahan kimia, termasuk logam yang menimbulkan kelainan kulit. Tujuan utama penulisan ini adalah untukrnmengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja yang terpajan bahan kimiarnpada sebuah perusahaan otomotif di Indonesia, Cibitung Jawa Barat. Penelitian bersifat deskriptif. Subyek penelitianrnberjumlah 54 responden diambil separa acak dengan stratified random sampling. Hasil dari penelitian yang semuanyarnkontak dengan bahan kimia termasuk logam, 74% (40 pekerja) mengalami dermatitis kontak akibat kerja: akut 26% (14rnpekerja), sub akut 39% (21 pekerja), dan kronik 9% (5 pekerja) adalah subyek penelitian yang mengalami dermatitisrnkontak. Berdasarkan analisis statistik mu1tivariat terdapat 3 faktor yang sangat mempengaruhi kejadian dermatitisrnkontak ini, yaitu lama kontak, frekuensi kontaf, dan yang paling dominan adalah penggunaan alat pelindung dirirn(APD). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat insidensi laju 65% per seratus pekerja, dan prevalensi 74% perrnseratus pekerja. Perlu ada upaya meminimalisasi dermatitis kontak dengan meningkatkan kesadaran pekerja untukrnmenggunakan sarung tang~ yang tepat dan meningkatkan pengetahuan pekerja.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain