Text
Gambaran pengelolaan limbah cair di rumah sakit X Jakarta Februari 2006
Rumah sakit merupakan tempat untuk menyembuhkan orang sakit. Akan tetapi, rumah sakit juga memilikirnkemungkinan memberikan dampak negatif. Dampak negatif yang dapat terjadi salah satunya adalah pencemaran airrnakibat dari pembuangan limbah yang dihasilkan tidak dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian adalah untukrnmengetahui pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit X. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi danrnwawancara tidak terstruktur dengan menggunakan kuesioner kepada petugas yang bertanggung jawab terhadaprnpengelolaan limbah cair di Rumah Sakit X. Pengolahan limbah cair di Rumah Sakit X menggunakan sistem extendedrnaeration. Hasil kualitas limbah cair terolah yang sudah memenuhi baku mutu limbah rumah sakit (berada di bawahrnbaku mutu) yang ditetapkan PemeriQtah adalah pH (keasaman}, Biochemical Oxygen Demand, Chemical OxygenrnDemand, Total Suspendid Solid. Sedangkan kadar ammoniaknya masih berada di atas baku mutu. Hal ini disebabkanrnoleh pengelolaan lumpur yang belum memadai. Disarankan sepuluh persen dari lumpur yang mengendap di bakrnclarifier dikembalikan ke bak aerasi. Sedangkan sis~nya, yaitu 90% dari lumpur yang mengendap di bak clarifier dapatrndilakukan pengolahan lumpur lebih lanjut.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain