Text
Penelusuran kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri yang berakibat kematian maternal studi kasus di RSUD Purworejo, Jawa Tengah
Perawatan selama persalinan dan keharnilan yang telah diperbaiki dapat mengurangi kematian maternal dan kematianrnperinatal. Perbaikan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan, dapat membantu mengatasi 64 persen penyebabrnkematian ibu. Perbaikan penanganan klinis, dapat mengatasi 36 persen kematian ibu. Kesadaran masyarakat akan tandatandarnbahaya pada keharnilan dan pengetahuan mengenai keharnilan akan meminimalkan kegawatdaruratan obstetri,rnnamun banyak kepercayaan tradisional dan praktek penundaan pengambilan keputusan untuk mencari perawatan padarnfasilitas kesehatan, masih dilakukan masyarakat. Tujuan studi ini yaitu menelusuri 4 kasus kegawatdaruratan obstetrirnyang terjadi di masyarakat, serta b~gaimana peran dan pengetahuan anggota keluarga terhadap masalah ini. Penelitianrnkualitatif ini dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap suarni dan anggota keluarga serta melibatkan tujuhrninforman kunci. Keempat kehamilan diseleksi secara purposif. Kematian ibu terjadi karena faktor medis dan non-medis.rnFaktor medis adalah kenyataan bahwa suarni dan anggota senior keluarga tidak mengenal adanya tanda bahaya selamarnkeharnilan dan terjadinya keterlambatan menggunakan fasilitas medis. Fasilitas medis seperti persediaan darah di rumahrnsakit yang minim, akan mempengaruhi proses selanjutnya pada kasus-kasus tersebut. Faktor kepercayaan dan tradisirndisamping keadaan sosio-ekonomi juga memberi sumbangan kepada terjadinya keadaan fatal bagi ibu. Faktor medisrndan non-medis mungkin juga mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada kedaruratan medis yangrnmenyebabkan kematian pada keempat kasus ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain