Text
Photoelectrochemical detection of dengue-related oligonucleotide sequence using anthocyanin as an intercalating agent and electrochromic material
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengandaikan konfirmasi dengue diagnosis infeksi virus dengan dua kriteria,rnyaitu klinis dan laboratorium kriteria. Salah satu metode dasar yang digunakan oleh sebagian besar laboratorium untuk mendiagnosis virus dengue adalah untukrnmendeteksi urutan oligonukleotida menggunakan teknik DNA amplifikasi. Dalam penelitian ini, pengukuran dengue terkaitrnoligonukleotida dilakukan dengan metode fotoelektrokimia. Kehadiran urutan oligonukleotida dirnDNA target dapat dideteksi oleh probe DNA yang bergerak di Ti02 elektroda. DNA hybrid kemudian terikatrnsubstansi elektrokromik seperti antosianin yang menghasilkan arus bila terkena cahaya. photocurrent adalahrnberbanding lurus dengan jumlah DNA target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sistem fotoelektrokimiarnyang memiliki sensitivitas dan respon yang tinggi terhadap perubahan konsentrasi oligonukleotida, terutamarnpenerapan antosianin sebagai zat elektrokromik dan terinterkalasi agen. Linearitas (R2) yang dihasilkan darirnperubahan arus dalam menanggapi konsentrasi ~ Hanges dari DNA target (dalam kisaran konsentrasi 0 75-3,00 nM) adalahrn0,9611. Dengan demikian, metode ini memiliki potensi tel dikembangkan untuk mendeteksi keberadaan virus dengue dalam sampel biologis.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain