Text
Persepsi konsumen apotek terhadap pelayanan apotek di 22 tiga kota Indonesi
Pelayanan kesehatan yang baik berperan strategis dalam perbaikan kesehatan masyarakat. Kualitas layanan farmasi danrnpelayanan kefarmasian yang lebih baik dan berorientasi pada konsumen (pasien) harus terus dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah dan meningkat, disamping dapat mengurangi risiko pengobatan. Guna meningkatkan kualitas layanan farmasi dan pelayanan kefarmasian, perlu diketahui bagaimana persepsi konsumen apotek tentang pelayanan farmasi yang didapatkannya, dan bagaimana opini konsumen tentang suatu apotek yang ideal. Penelitian ini mengungkapkan persepsi konsumen tiga kota (Jakarta, Yogyakarta dan Makassar) berdasarkan dimensi tangible, keandalan dan ketanggapan pelayanan, jaminan mutu dan empati. Persepsi konsumen dikategorisasikan sebagai baik" dan "buruk". Hasil secara keseluruhan menunjukkan 74
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain