Text
Karakterisasi galur HIV Indonesia dari donor darah dengan hasil 15 uji serologi HIV indeterminate
Beberapa hasil uji serologi HIV vindeterminate pada tes skrining darah ditemukan di Indonesia. Prosedur skrining darah yang dilakukan saat ini sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh WHO untuk skrining darah yaitu 3 tes uji serologi HIVrnselama pemeriksaan darah. Ketidaksesuaian hasil yang satu dengan yang lain didefinisikan sebagai hasil indeterminate. Dalam rangka mendapatkan informasi penyebab hasil indeterminate maka deteksi RT-PCR dilakukan pada sampel RNA HIV dari donor darah yang mempunyai hasil uji serologi indeterminate. Pada sampel plasma yang mempunyairnhasil uji serologi indeterminate dari donor darah yang diambil dari Unit Transfusi Darah Pusat, Palang Merah Indonesiarn(PMI) dilakukan uji konfirmasi dengan menggunakan western blot. Hasil uji dari 40 sampel menunjukkan 90% sampelrnterkonfirmasi sebagai indeterminate. Sebagian besar hasil indeterminate dihasilkan oleh reaksi dengan antigen p24. RTPCR dengan target daerah LTR, pol, env dan p24 dilakukan untuk mendeteksi adanya RNA HIV. Primer kemudianrndidisain untuk mengamplifikasi daerah tersebut. Sebanyak 24/32 atau 75% sampel positif LTR, 4/31 atau 12% positifrnpol dan 3/5 atau 60% positif env. Amplifikasi pada daerah p24, pita-pita yang ditemukan pada sampel selalu lebih rendah dari yang diharapkan. Sekuensing dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil amplifikasi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa eksplorasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami masalah sampel dengan hasil uji serologi HIV indeterminate dalam rangka menentukan arab yang tepat selanjutnya, misalnya perlunya informasi mengenairnpengaruh galur-galur HIV yang beredar di Indonesia untuk menentukan keakuratan sistem pendeteksi HIV.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain