Text
Dukun bayi masih dibutuhkan pertolongannya dalam persalinan oleh 9 masyarakat Indonesia
Salah satu kasus kesehatan yang masih banyak terjadi di Indonesia adalah persalinan dengan pertolongan oleh dukunrnbayi. Kenyataannya, hampir semua masyarakat Indonesia baik itu yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan lebihrnsenang ditolong oleh dukun. Hal tersebut disebabkan oleh tradisi dan adat istiadat setempat. Tujuan penelitian ini adalahrnmenemukan cara/strategi untuk membangun cohesive network di antara para pemuka setempat, masyarakat, dukun dan bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan maternal dan perinatal secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam. Informan yang dipilih adalah dukun bayi, bidan, ibu yang melahirkan dengan pertolongan dukun bayi dan ibu yang melahirkan dengan pertolongan bidan. Penelitian dilakukan di desa Tobimiita, desa Inalobu, dan desa Lapulu, Kabupaten Kendari (Sulawesi Tenggara), di desa Bode Sari, desa Karangasem dan desa Gombong Kabupaten Cirebon (Jawa Barat). Usaha-usaha peningkatan pelayanan kesehatan seperti yang tercermin dalam program dukun Iatih ini memang bukan bertujuan untuk menghilangkan peranan yang dimainkan oleh sistem perawatan kesehatan yang lama dan menggantinya dengan sistem perawatan kesehatan yang baru. Pendidikan yang diberikan dalam program dukun latih ini justru terwujud sebagai pengakuan untuk menyelenggarakan (enforcement) pelayanan kesehatan kepada lembaga dukun bayi. Lebih dari itu, dengan pendidikan yang diberikan, dukun bayi dianggap mampu menggantikan kehadiran fasilitas kesehatan yang baru yang dianggap dapat meningkatkan taraf kesehatan penduduk. Kemitraan merupakan salah satu solusi untukrnmenurunkan masalah kematian ibu dan bayi_yang terutama akan menguntungkan daerah-daerah terpencil dimana aksesrnterhadap pelayanan kesehatan sangat terbatas.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain