Text
Drug management reviews in district drug management unit and general hospital
Obat merupakan salah satu elemen penting dalam kesehatan yang harus efektif dan efisien dikelola. Mengikuti desentralisasi pada tahun 2001 di Indonesia, pengelolaan obat telah berubah dalam unit manajemen obat kabupaten dan juga di Umum Daerah Rumah Sakit. Tentu saja kondisi ini mempengaruhi keberlanjutan akses obat di pelayanan kesehatan primer seperti di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah, khususnya dalam kebijakan pembiayaan obat. Sebuah salib penelitian deskriptif sectional untuk memperoleh informasi tentang pengelolaan obat di kesehatan publik di kabupaten telah dilakukan antara Juli dan Desember 2006 di 10 Kabupaten Unit Manajemen Obat Publik dari 10 kantor kesehatan kabupaten dan 9rnrumah sakit umum daerah sebagai sampies. Data dikumpulkan melalui wawancara kepala Bagian Narkoba di Kesehatan Kabupaten Kantor dan kepala Rumah Sakit Apotik menggunakan kuesioner terstruktur dan mengamati penyimpanan narkoba di Kabupaten ObatrnManajemen Unit, Puskesmas, dan Rumah Sakit Apotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Umum Hosp' 'tidak memenuhi kebutuhan nyata dasar di beberapa kabupaten maupun Rumah Sakit Kabupaten. Standar pelayanan kesehatan minimum yang belum tercapai. Selanjutnya, pengadaan obat, penyimpanan danrnmerekam serta pelaporan tidak cukup baik baik, seperti yang ditunjukkan oleh adanya obat kadaluarsa. Untuk pengiriman obat ke puskesmas di beberapa kabupaten lebih lama dari rata-rata lead time dalam 3 tahun terakhir.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain