Text
The use of wavelet power spectrum for detection and identification of thinking-induced eeg signals
Pada penelitian ini telah dibangun sistem deteksi dan identifikasi komponen-komponen gelombang di dalamrnsinyal EEG terhadap kondisi pikiran. Sinyal EEG diperoleh dari nara coba dengan dua kondisi pikiran, yaiturnrileks dan non-rileks (berpikir). Sistem klasifikasi dibangun berdasarkan dominasi spektral energi masing-masingrngelombang, yang mengidentifikasi kondisi pikiran tertentu. Dalam hal ini spektral daya dari daerah energirngelombang yang dievaluasi, didapat dari transformasi wavelet sinyal EEG. Penggunaan transformasi wavelet dapatrnmereduksi data tanpa kehilangan informasi yang berarti, yang ditunjukkan oleh penyimpangan rekonstruksi sinyalrnwavelet terhadap sinyal asli yang kecil. Metode ini juga dapat mengatasi sifat non-stasioner, sehingga memberikanrnkeberhasilan klasifikasi sebesar 85% untuk kondisi rileks dan 83% untuk kondisi non-rileks. Sementara pengaruhrnposisi elektroda terhadap keberhasilan pengamatan, diketahui bahwa posisi C3, C4 memberikan keberhasilanrnterbaik sedangkan kana! 01, 02 terburuk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk kondisi non rileks,rnketidakseimbangan energi gelombang di otak dari kana! kiri-kanan lebih besar daripada kondisi rileks.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain