Text
Pengembangan pembangkit listrik mini hidro dan pemberdayaan masyarakat pedesaan
Indonesia memiliki sumber energi air yang cukup berlimpahrndan dapat digunakan untuk pengembangan pembangkit tenagarnlistrik mini hidro di pedesaan. Potensi tenaga air ini mencapairntotal kapasitas sebesar 74.976 MW dan output energi tahunanrnsebesar 401 milyar KWh. Dari segi pemanfaatannya, baru 5%rndari potensi itu telah di manfaatkan bagi pembangkit tenagarnlistrik dengan komposisi 62% di Jawa dan dibawah 3% diluarrnJawa. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pengembanganrnpotensi energi air bagi keperluan tenaga listrik terutama diluarrnJawa sangatlah besar. Disamping potensi yang mencukupi,rnsemakin mahalnya harga bahan bakar fossil mendorongrnpentingnya pengembangan pembangkit tenaga air sebagai energirnalternatif.rnPengembangan listrik pedesaan dapat dilaksanakan denganrnpengembangan Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTM) baikrnmelalui pengembangan oleh P LN selaku B UMN yang bergerakrndalam bidang energi listrik, maupun oleh Swasta Usaha KecilrnMenengah (UKM) dan Koperasi Pedesaan. Skema-skema untukrnmendorong pengembangan mini hidro ini disertai denganrnpemberdayaan masyarakat telah diperkenalkan oleh Pemerintahrndan sebagian Ielah berjalan dengan baik. Walau ditemui kendalakendalarndidalam pengembangan PLTM, tetapi diyakini, denganrnpengelolaan yang tepat maka partisipasi masyarakat didalamrnpengembangan PLTM untuk mendukung listrik pedesaan akanrndapat berjalan dengan baik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain