Text
Penampilan karakter kuantitaif genotipe kedelai di bawah naungan (Quantitative character of soybean genotype perfomance under the shade)
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam proses fotosintesis. Disetiap habitat, intensitas cahaya bervariasi secara temporal dan spasial. Tanaman mengembangkan daya aklimatisasi dan plastisitasnya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setiap tanaman memberikan respon berbeda terhadap naungan dan mengekspresikannya melalui penampilan karakter yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan genotipe kedelai dalam menghadapi naungan. penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Kendalpayak, Malang pada tahun 2013. Penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial, dengan dua faktor. Faktor pertama adalah naungan, terdiri dari tanpa naungan (N0) dan naungan 50% (N1).Faktor kedua adalah genotipe kedelai, terdiri dari tiga varietas peka naungan (Grobogan, Argopuro, dan Panderman) , dua varietas tahan ( Dena 1 dan dena 2 ), dan dua galur hasil persilangan ( IBM -10-75 dan K-13). penempatan perlakuan di dasarkan pada rancangan acak kelompok lengkap, diulang tiga kali. pengamatan meliputi rn: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobok biji per taman, bobot 100 biji dan bobot kering: total, akar, daun, dan polong. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan 50% menyebabkan cekaman kekurangan cahaya, dengan intensitas 30,31%. Intensitas cekaman tersebut, menyebabkan perbedaan penampilan karakter kuantitatif diantara genotipe yang diuji. Dena 1, Dena 2, dan K-13 sesuai untuk lingkungan naungan, karena mampu mempertahankan atau meningkatkan hasil biji, sedangkan Argopuro,IMB-10-75, Grobongan, dan Panderman tidak sesuai untuk lingkungan naungan, karena tidak mampu mempertahankan hasilnya. Dena 1, Dena 2, mengembangkan mekanisme penghindaran untuk menghadapi naungan, melalui peningkatan tinggi tanaman, jumlah dan luas daun, sedangkan K-13 menghadapi cekaman naungan melalui kemampuannya dalam memanfaatkan cahaya terserap untuk pembentukan biji secara efisien.rn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain