Text
Meningkatkan kemahiran berbahasa melalui apresiasi sastra peserta didik tingkat Sekolah Dasar di kota Medan
Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap kemahiran berbahasa melalui apresiasi sastra peserta didik di Kota Medan, penelitian dilakukan dalam beberapa tahap pada tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, dan Medan Timur. Melalui sistem random, kami menguji peserta didik dengan tes mengarang dan membaca. Kami menemukan data bahwa kemahiran berbahasa melalui apresiasi sastra peserta didik Sekolah Dasar sangat berpengaruh erat dan kuat. Hasil tes kemahiran berbahasa melalui apresiasi sastra mencapai hubungan yang sangat positif. hasil positif itu sudah bisa dilihat dari hasil tes kemampuan mengarang dan membacakan isi karangan. Hasil mean, median, dan modus tes membaca memperlihatkan bahwa ada sebelas responden mendapatkan nilai terendah dan empat responden nilai tertinggi. Sedangkan yang memiliki nilai rata-rata atau mean 77,03 berkirar pada rentang nilai 75-79, 9 yaitu berkisar 8 responden. Walaupun mengalami sedikit perbedaan posisi nilai rata-rata, rentang nilai tes membaca memiliki kesamaan dengan tes mengarang, yaitu 75,79,9. Namun, hasil rata-rata tes mengarang lebih banyak (18 responden) dibandingkan hasil tes membaca (8 raeponden). Untuk nilai tengah atau median antara tes mengarang dan tes membaca ini lebih kecil (8 responden) ketimbang tes mengarang (18 responden) dalam rentang nilai 75-79,9. Sementara nilai yang sering muncul (modus) yaitu 81,87 yang memiliki 18 orang dalam rentang nilai 80-84,9. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment kami menemukan Koefisien Korelasi antara kemahiran berbahasa dan apresiasi sastra peserta didik Sekolah Dasar di Kota Medan adalah 1,87, berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang erat dan bentuk hubungannya adalah Linear Positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain