Text
adsorpsi pencemaran limbah cair industri penyamakan kulit oleh kitosan yang melapisi arang aktif tempurung kepala
Penggunaan kitosan sebagai biosorben telah banyak dilakukan. Di samping memiliki beberpa kalebihan, kitosan sebagai biosorben juga memiliki kekurangan. Kitosan mudah larut pada pH rendah. Hal ini disebabkan situs aktif (gugus amina) dari kitosan mengalami protonasi dan kemampuan adsorpsinya mudah dipengaruhi oleh ion-ion dalam perairan. Untuk itu dalam penelitian ini diteliti penggunaan kitosan yang melapisi arang aktif tempurung kelapa untuk meningkatkan kemampua adsorpsi cr (total), BOD, COD. penelitian inin dilakukan untuk; mengevaluasi karakteristik paremeter kualitas limbah cair dengan instalasi pengola air limbah (IPAL) dan dibandingkan dengan peraturan gubernur DIY No 7 tahun 2010; menganalisa pengaruhi pH dan konsentrasi kitosan yang melapisi arang aktif sebagai adsorben terhadap efisien penurunan kandungan cr (total),BOD, COD, pada limbah cair penyamakan kulit. berdasarkan hasil penelitian menunjukkan limbah cair industri penyaman kulit baik dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun tanpa instalasi pengolahan air limbah (IPAL) telah melampaui baku mutu limbah cair industri penyamakan kulit; uji statistik anova menunjukkan variabel cr (total), BOD, COD, signifikan pada 0,05 (p< 0,05) , maka variasi pH berpengaruh terhadap penurunan cr (total), BOD, COD. persen removal tertinggi pada pengaruh konsentrasi kitosan yang melapisi arang aktif diperoleh pada adsorben C (K3A1) sebesar 91,9% cr (total); 99,5% BOD, dan 98,47% COD.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain