Text
The influence of fungi contamination on the aviation fueland biocide inhibitor (Pengaruh kontaminasi kapang dalam bahan bakar penerbangan dan inhibitor biosida)
Avtur merupakan salah satu fraksi bahan bakar minyak yang mengandung hidrokarbon dan senyawa ikutan dalam bentuk garam organik. Distribusi avtur sampai ke pesawat terbang memungkinkan avtur tersebut terkontaminasi air karena terjadinya kondensasi. Dengan adanya air, hidrokarbon dan senyawa organik merupakan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhan mikroba. Pertumbuhan mikroba antara lain kapang yang menghasilkan biomassa yang dapat menyumbat filter penghubung tangki pesawat ke mesin sehingga aliran bahan bakar terganggu dan berakibat fatal pada operasi penerbangan. Upaya untuk mencegah pertumbuhan fungi adalah dengan menambahkan biosida dalam avtur, yang dalam studi ini menggunakan formalin. Adapun kapang yang digunakan merupakan empat spesies kapang yang dominan dalam avtur, yaitu: Paecilomyces sp.1, Paecilomyces sp.2, Aspergillus sp., Scytalidium sp., dan kultur campuran dari ke empat spesies kapang dimaksud. Konsentrasi formalin sebagai biosida adalah 150 ppm, 250 ppm dan 500 ppm. Parameter yang diukur meliputi berat kering kapang dan karakteristik fisik avtur termasuk berat jenis, titik asap, titik beku, lempeng korosi tembaga dan titik nyala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan formalin mencegah pertumbuhan kapang dalam avtur. Untuk Paecilomyces sp.1 dan Paecilomyces sp.2, konsentrasi formalin 150 ppm dapat mencegah pertumbuhan kapang dalam avtur secara signifikan. Dibutuhkan 500 ppm untuk Aspergillus sp. dan 250 ppm untuk Scytalidium sp. Konsentrasi formalin 250 ppm dan 500 ppm dapat menghibisi pertumbuhan kultur campuran. Analisis semua parameter yang diuji dan masih memenuhi standar kualitas avtur yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertaha Inggirs. Ini berarti bahwa formalin dapat digunakan sebagai biosida untuk avtur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain