Text
Analisis dan profil tingkat kebugaran mahasiswa jurusan teknik mesin dan industri Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Salah satu tolak ukur kesehatan adalah kebugaran aerobik. Tujuannya untuk mengetahui pengaruhrnBody Mass Index, jenis kelamin, dan aktivitas fisik terhadap kebugaran aerobik. Sebanyak 20 orangrnperempuan dan 27 orang laki-laki yang telah memenuhi kriteria inklusi diuji kebugarannya dirnLaboratorium Ergonomika Universitas Gadjah Mada dengan temperatur 25-26°C dan kelembabanrnudara 40-50%. Empat metode pengukuran tidak langsung dengan output V02max yang digunakan,rnyaitu pengukuran nonexercise skinfold dan Body Mass Index, sepeda Astrand, treadmill, dan indeksrnkebugaran Hardvard Step Test. Hasil menunjukkan bahwa jenis kelamin (r = 0,838 pada metodernnonexercise BMI) dan BMI (r = -0,677 pada metode Astrand) berpengaruh pada kebugaran aerobik.rnRata-rata nilai V02max (dalam ml.kg-1.min-1) yang dicapai dari masing-masing metode yaitu pada lakilakirnunfuk metode sepeda Astrand = 53,24±7,82, treadmill = 38,43±9,05, BMI = 44,85±3,45, skinfoldrn= 42,49±3,38. Untuk perempuan, metode sepeda Astrand = 47,86±8,59, treadmill = 34,1±5,73, BMI=rn34,25±2,46, skinfold = 34,63±2,51.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain