Text
Penggunaan dan pergeseran bahasa masyarakat Belu di kecamatan Tasifeto Timur
Hasil yang ditunjukkan dalam tulisan ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Subbidang Tenaga Kebahasaan, Bidang Pembelajaran, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 2016. Secara umum, survei ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang situasi kebahasaan yang meliputi sikap bahasa, juga deskripsi tentang penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di wilayah perbatasan NTT dengan Timor Leste. Survei penggunaan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif melalui kuesioner penggunaan bahasa dan sikap bahasa. Secara umum, masyarakat Kabupaten Belu mengakui bahwa sikap mereka menunjukkan loyalitas yang tinggi pada bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan bahasa Indonesia sudah dilakukan di situasi formal dan ruang publik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain