Text
Derivatization of clove oil by chemocatalytic and biocatalytic processes
Pada tahun 2011, pasokan minyak cengkeh Indonesia mencapai sekitar 75% (4.500 dari 6.000 ton) dari pasar dunia.rnPemanfaatan turunan minyak sawit dan cengkeh cengkeh dalam industri kimia aromatik terutama sebagai campuran atau aditifrnwewangian dalam produk yang dikonsumsi sehari-hari, seperti parfum, produk perawatan kulit, deodoran, sabun, shampoo,rndeterjen, selain itu juga digunakan sebagai bahan dalam produksi vanili sintetis. Kandungan eugenolrnsebagai senyawa utama dalam minyak esensial dalam bunga cengkeh, tangkai bunga dan daun memiliki berbagai 90-95%, 83-rn95% dan 82-87% masing-masing. Senyawa konten dalam minyak cengkeh dibagi menjadi dua kategori, fenolatrn(Eugenol) dan non-fenolik (beta-caryophyllene) yang dapat diderivatisasi dengan berbagai chemocatalytic danrnproses biocatalytic. Pemisahan senyawa dalam minyak cengkeh dapat dilakukan dengan menambahkan NaOH denganrndiulang distilasi. Proses ini menghasilkan dua lapisan produk, lapisan pertama berisi eugenol dan NaOH, sedangkanrnlapisan kedua mengandung beta-caryophyllene. Derivatisasi dari eugenol dilakukan untuk menghasilkan berbagairnproduk seperti vanilla, eugenil eter, metil eter eugenil, eugenil etil eter, eugenil asetat, eugenilrnsinamat, eugenol redup dan eugenil benzoat, sedangkan derivatisasi dari beta-caryophyllene dilakukanrnuntuk menghasilkan produk seperti caryophyllene oksida, kobusan, glikol, alkohol caryophyllene, ~ -caryolanylformaterndan kovanilformate, klovanildiformate, caryophyllene ketol. Biocatalysis atau biotransformasi dapat didefinisikan sebagairnpenggunaan sistem biologi (sel utuh, ekstrak sel atau enzim terisolasi) untuk mengkatalisis konversi darirnsenyawa ke yang lain. Selain sistem chemocatalysis umum untuk derivatisasi dari minyak cengkeh dan minyak cengkehrnsenyawa seperti eugenol menjadi senyawa lain beberapa sistem Biocatalysis juga dijelaskan dalam makalah ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain