Text
Perbandingan data geologi, paleontologi dan arkeologi situs patiayam dan semedo
Jawa memiliki banyak situs plestosen yang merekam perkembangan dan perubahan lingkungan, manusia dengan budayanya sejak lebih dari satu juta tahun yang lalu. Distribusi sebagian besar situs-situs tersebut ada di sekitar Cekungan Solo dan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Namun demikian, ada pula situs yang secara fisiografis keberadaannya ''soliter'' yaitu Patiayam di kaki Gunung Muria dan Semedo di ujung timur pegunungan Zona Bogor- Serayu Utara. Tulisan ini bertujuan untuk menampilkan perkembangan hasil penelitian terbaru dari situs Patiayam dan Semedo. Kajian ini menggunakan metode komparasi deskriptif dengan menggunakan data utama berupa data geologi paleontologi, serta arkeologi dari situs Patiayam dan Semedo. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa situs Patiayam dan Semedo berasal dari periode yang hampir bersamaan, yaitu Pleistosen Tengah, sekitar 1juta tahun yang lalu. Namun potensi data yang dihasilkan dari kedua situs tersebut memiliki karakter situs yang sedikit berbeda. Patiayam kaya akan fosil paleontologis dengan konteks lingkungan purba yang baik,sedangkan Semedo banyak menghasilkan perkakas batu dengan tipologi yang beragam. Namun, hingga saat ini temuan fosil manusia masih sangat berbatas yang ditemukan kedua situs tersebut. Sebagai implikasinya, hasil kajian ini berguna untuk melengkapi pemahaman kita mengenai prasejarah kuarter di Pulau jawa, yang selama ini didominasi oleh data dari situs-situs di sekitar Cekungan Solo dan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain