Text
Application of fiscal incentives for development of east natuna gas field for long-tearm national natural gas demand
Penerapan Insentif Fiskal dalam Pengembangan Lapangan Gas Natuna Timur Guna Memenuhi Kebutuhan Jangka Panjang Gas Bumi Nasional. Lapangan gas Natuna Timur yang mempunyai cadangan terbukti 46 TCF diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang gas nasional. Karena cadangan gas mengandung hingga 71 % CO2, maka dibutuhkan dibiaya pengembangan yang tinggi. Penelitian ini mempelajari kelayakan ekonomi lapangan melalui penerapan beberapa intensif fiskal. Pertama, pasokan kebutuhan gas hingga tahun 2040 dianalisis . Kemudian, berdasarkan hasil nalisis tersebut, lapangan gas dikembangkan dengan teknologi pemisahan CO2 berkadar tinggi guna memproduksi gas sebesar 1300 MMSCFD ditahun 2023, 2600 MMSCFD ditahun 2031, dan 3900 MMSCFD di tahun 2039. Kelayakan ekonomi proyek kemudian dievaluasi menggunakan analisis aliran uang (cash flow) berdasarkan pola kontrak bagi hasil versi Indonesia. Hasil yang diperoleh menunjukkan gap pasokan kebutuhan gas terus meningkat, dan karenanya pengembangan lapangan sangat mendesak dilakukan. Pada harga gas di wellhead U$$ 8/MMBTU dan U$$ 11/MMBTU untuk gas pipa/LNG, agar proyek layak dikembangkan dengan IRR minimum 12%, maka pemerintah harus memberikan insentif berupa periode kontrak selama 30 tahun, pola bagi hasil 55% : 45%, first tranche petroleum 10% dan tax holiday 10 tahun. Adapun toll fee untk pipa Natuna-Cirebon pada IRR 12,6% ADALAH U$$ 2,3/MMBTU.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain