Text
Topeng dalang Klaten, seni tradisi yang terpinggirkan
Topeng dalang Klaten adalah sebuah bentuk kesenian rakyat kuno yang keberadaannya tak dapat dipisahkan dari perjalanan sejarah kerajaan- kerajaan di Jawa Tengah. Klaten merupakan wilayah masyarakat kreatif yang mencipta banyak ekspresi kesenian, salah satunya adalah topeng dalang. Kultur agraris, komunalits, kekeluargaan dan kebersamaan menjadi nilai- nilai hidup yang direpresentasikan dalam topeng dalang Klaten. Namun, seiring perkembangan zaman, kesenian ini kemudian tergusur oleh arus budaya modern. Seiring meninggalnya para tokoh dalang, tidak adanya patron dan proses regenerasi yang tidak berjalan mulus di dalam keluarga trah dalang Klaten sendiri, menjadi tor- faktor permasalahan yang harus dihadapi untuk terus menghidupkan kesenian tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan performance studies dengan sistem analisis semiotic performance untuk membedah layer- layer penyusun kesenian ini diantaranya latar belakang cerita, gerak, pelaku, busana, iringan, properti topeng dan kontekstualisasi. Kesemuanya itu bertujuan untuk mengetahui ide, maksud dan gagasan yang mendasarinya. Hasil penelitian menunjukkan topeng dalang Klaten bukan sekedar sebuah benda dan ekspresi seni, tapi juga sebuah penghidupan dan daya pengikat komunal. Pemahaman semacam ini penting untuk mengartikan topeng dalang Klaten dalam konteks ekspresi seni sebagai sebuah ideologi, sesuatu yang mampu menjadi kebanggaan bagi pemilikya. Dengannya seni menjadi sarana pendidikan bagi masyarakatnya, baik sebagai tinjauan sejarah, refleksi maupun sebagai bekal visioner terhadap masa depannya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain