Text
Tradisi khabanti kantola sebagai model pendidikan karakter terintegrasi kurikulum lokal dalam pendidikan seni budaya di sekolah menengah kabupaten Muna
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran tradisi kabhanti kantola dalam pendidikan karakter yang dimanfaatkan secara terintegrasi dalam mata pelajaran seni budaya (lokal) di sekolah menengah di kabupaten Muna. Kabhanti kantola merupakan sebuah tradisi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan hiburan dalam masyarakat Muna dengan pola nyanyian berbalas pantun (folksong) yang diwariskan secara turun- temurun. Lokasi penelitian adalah tiga kecamatan di kabupaten Muna yaitu, kecamatan Katobu, kecamatan Watuputih, dan kecamatan Tongkuno. Data dikumpulkan melalui teknik observasi pementasan, teknik rekam, transkripsi, terjemahan, dan interpretasi, data kemudian dianalisis secara qualitatif-interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dan nilai yang muncul dalam teks- teks Kabhanti kantola mengandung berbagai ajaran, nasehat, dan kritik- kritik yang membangun, membimbing, dan mengarahkan karakter masyarakat pendukungnya. Nilai- nilai itu diantaranya adalah menumbuhkan rasa kebersamaan, ajaran mengenai etika dalam pergaulan, bakti kepada orang tua, pentingnya kemapanan ekonomi sebelum berkeluarga, dan larangan terhadap judi. Kritik, arahan dan pesan seperti ini dimaksudkan untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, serta mempertahankan nilai- nilai moralitas yang diyakini benar oleh masyarakat Muna. Pendidikan karakter terintegrasi dalam pendidikan seni budaya yang berbasis budaya lokal sangat penting diterapkan di sekolah menengah di kabupaten Muna.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain