Text
Evaluasi jamur antagonis dalam menghambat pertumbuhan Rigidoporus microporus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet
Rigidoporus microporus merupakan patogen pcnycbab penyakit jamur akar putih (JAP) pada karet yang sangat sulit untuk dikendalikan.rnPcnggunaan jamur antagonis diharapkan mampu mengendalikan patogen tersebut karena memiliki kemampuan pcnghambatan mclaluirnmekanisme kompctisi, antibiosis, a tau parasitism e. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi I 0 isolat jamur antagonis dalamrnmenghambat R. microporus penyebab penyakit JAP pada tanaman karet serta mengidentiflkasi mekanisme penghambatannya secara inrnvitro. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai April 2013, di Laboratorium Proteksi Tanaman, Balai Pcnelitian Tanaman Industrirndan Penyegar (Balittri) Sukabumi. Penelitian terdiri dari: (1) uji kecepatan pertumbuhan koloni, (2) uji daya hambat, (3) uji metabolitrnsckunder, dan (4) mekanismc antagonis. Sctiap pengujian menggunakan rancangan acak lengkap. Jamur antagonis yang digunakanrnadalah Trichoderma virens, T. hamatum, T. amazonicum, Eupenicillium javanicum, Penicillium simplicissimum, P. citrinum, P. pinophilum,rnPaecilomyces lilacinus, Aspergillus fiJiensis, dan Hypocrea atroviridis (= T. atroviride), masing-masing diulang 3 kali. Hasil penelitianrnmcnunjukkan bahwa isolat jamur antagonis dari marga Trichoderma mcmiliki kemampuan daya hambat yang lebih kuat dibandingkanrnmarga lainnya. Keempat jamur dari marga Trichoderma memiliki mekanisme kompetisi yang lebih baik terhadap R. microporusrndibandingkan marga Penicillium, Eupenicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Di samping itu, isolat T. virens dan H. atroviridis jugarnmemiliki kt:mampuan parasitisme, sedangkan P. lilacinus dan E. javanicum memiliki mekanisme antibiosis terhadap R. microporus. Isolatrnjamur antagonis yang paling berpotensi untuk dikembangkan scbagai agens hayati pengendali JAP pada tanaman karet, yaitu T. virens,rnT. hamatum, dan H. atroviridis.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain