Text
Atribut kualitas kopi arabika pada tiga ketinggian tempat di Kabupaten Garut
Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah penghasil kopi Arabika yang mempunyai citarasa dan aroma khas dan berpotensirnmenjadi kopi spesialti. Penelitian bertujuan mengetahui atribut kualitas kopi Arabika Garut pada tiga ketinggian tcmpat yang berbeda.rnPcrcobaan dilakukan pada perkebunan kopi rakyat di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mulai bulan April sampairnOktobcr 2014. Sampel buah kopi Arabika yang sudah matang fisiologis (berwarna merah) diambil dari tiga ketinggian tempat yangrnberhcda, yaitu A= 1.200 m di atas permukaan laut (dpl) (Desa Simpang, Kecamatan Taraju), B = 1.400 m dpl (Desa Margamulya,rnKecamatan Cikandang), dan C = 1.600 m dpl (Desa Kramatwangi, Kecamatan Cisurupan). Buah kopi selanjutnya diprosesrnmcnggnnabn prosedur olah basah. Biji kopi beras hasil olah basah kemudian digunakan untuk analisis kandungan protein, kafein,rnlemak, dan abu (dilakukan di Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi) serta pengujianrnorganoleptik (cuppinB test) (dilaksanakan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember). Atribut citarasa yang dinilai meliputirnaroma (bau aroma saat diseduh),flavor (rasa di lidah), body (kekentalan), acidity (keasaman), cifiertaste (rasa yang tertinggal dimulut),rnmwtncss (rasa manis), balance (aspek keseimbangan rasa), clean cup (kesan rasa umum), uniformity (adanya kescragaman rasa dari tiaprncangkir), dan overall (aspek rasa keseluruhan). Hasil analisis memperlihatkan bahwa total skor citarasa kopi Arabika, yang ditanamrnpada tiga kctinggian tempat berbeda di daerah Garut, adalah 81,25-83,00 (memenuhi kriteria sebagai kopi spesialti). Kopi Arabikarnyang ditanam pada ketinggian 1.600 m dpl mempunyai kandungan protein, kafein, lemak, dan abu serta total skor citarasa palingrntinggi dcngan karakter spicy, stronafraarance, dan chocolaty.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain