Text
Interaksionisme simbolik upacara Dewa Masraman studi kasus di Pura Panti Timrah Paksebali Klungkung
Paksebali Klungkung. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melihat lebih detil seperti apa bentuk, fungsi, makna dan nilai-nilai yang terkandung dari simbol-simbol upacara Dewa Masraman. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. lokasi penelitian berada di Pura Panti Timrah Paksebali Klungkung. Konstrukasi makna upacara Dewa Masraman dianalisis dalam interaksionisme simbolik yang terbagi menjadi tiga yaitu: pemaknaan upacara dipercaya untuk mewujudkan hubungan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, pemaknaan waktu upacara diyakini sebagai sebuah cermin kehidupan untuk merenung agar dapat memaknai hidup dan pemaknaan tahapan upacara memperlihatkan fungsi sosial yang mengatur, mempertahankan dan memindahkan sentimen-sentimen yang menjadi landasan kelangsungan dan ketergantungan sekalian orang dalam masyarakat yang bersangkutan, dari suatu generasi ke generasi berikutnya. rn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain