Text
Analisi sekuen DNA mitoondria cytochrome oxidase I (COI) mtDNA pada kukang Indonesia (nycticebus spp) sebagai penanda guna pengembangan indentifikasi spesies
Kukang merupakan satwa primata dari genus Nycticebus yang terancam punah. Tekanan habitat dan tingginya perdagangan kukang merupakan penyebab utama penurunan populasi kukang baik kualitas maupun kuantitas, sehingga perlu dilakukan penyelamatan kukang melalui konservasi. morfologi spesies kukang yang sulit dibedakan secara visual merupakan kendala didalam menejemen konservasi maupun didalam identifikasi dari hewan sitaan. untuk itu perlu diketahui penciri DNA dari masing-masing spesies untuk genom DNA mitokondria (mtDNA). Penelitian menggunakan 24 sempel kukang yaitu 2 dari kalimantan, 9 dari jawa dan 13 dari sumatera. Hasil analisis pada 660 pasang basa (pb) COI menunjukan adanya variasi pada 62 situs dengan 15 haplotipe; 4 haplotipe N. javanicus, 9 haplotipe N. coucang, dan 2 haploitipe pada N. menagencis. Berdasarkan variasi nukleotida pada situs tertentu membentuk perbedaan haplotipe yang memberikan perbedaan spesifik diantara spesies. Rata-rata jarak genetik populasi kalimantan lebih dekat dengan sumatera (d=0.042+0.006) dibandingkan dengan populasi jawa (d=0.059+0.009). individu-individu dalam populasi Jawa kukang Jawa (N. javanicus) perlu lebih diperhatikan untuk konservasinya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain