Text
Efek kombinasi pupuk fosfat dan bakteri pelarut fosfat terhadap indeks pertumbuhan fisiologi lima varietas ubi jalar [ipomoe batatas (L.) Lam]
Indeks pertumbuhan merepresentasikan respons tanaman terhadap faktor-faktor lingkungan. Pemberian pupuk fosfat (P2O5) dan bakteri pelarut fosfat (BPF) merupakan faktor lingkungan yang dapat dikendalikan untuk pertumbuhan tanaman. Pengaruh pemberian P2O5 dan BPF terhadap indeks pertumbuhan fisiologi tanaman ubi jalar telah diteliti di kebun percobaan fakultas pertanian, universitas padjadjaran jatinangor pada bulan juni sampai dengan oktober 2014. percobaan menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun pada petak terbagi terdiri atas 2 faktor dan 2 ulanagna dengan ukuran petak 3 x 4 ,. Petak utama adalah varietas ubi jalar terdiri atas 5 taraf, yaitu : varietas awachy 1, awachy 2, awachy 4, awachy 5, dan kuningan putih, sedangakan anak petak adalah kombinasi P2O5 dan BPF yang terdiri atas 4 taraf, yaitu : 36 kg/ha P2O5 + tanpa BPF (BP0), 36 kg/ha P2O5 + BPF (BP1), 27 kg/ha P2O5 + BPF (BP2) dan 18 kg/ha P2O5 + BPF(BP3). Peubah yang diamati adalah pertumbuhan fisiologi tanaman ubi jalar yang meliputi, berat kering tanaman (BKT), indeks luas daun (ILD), laju asimilasi bersih (LAB) dan laju tumbuhan tanaman (LTT). pengamatan dilakuka pada 30, 40, 50, 60 dan 70 hari setelah tanam. Hasil percobaan menunjukaan pemberian kombinasi pupuk fosfa dan bakteri pe;arut fosfat 18 kg/ha P2O5 + BPF (BP3) meningkatkan berat kering tanaman (bkt), indeks luas daun (ILD), laju asimilasi bersih (LAB), dan laju pertumbuhan tanaman (LTT) pada varietas ubi jalar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain