Text
Hubungan literasi keuangan dengan perubahan kesejahteraan masyarakat pasca pemberian ganti kerugian tanah untuk pembangunan jalan tol di Desa Bongas Wetan, Kabupaten Majalengka
Kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan sering diwarnai dengan penolakan terhadap nilai ganti rugi yang ditawarkan. Kekhawatiran akan kesejahteraan masa depan mejadi salah satu pemicunya. Namun, pemerintah telah berupaya melakukan perhitungan yang mendekati nilai ganti kerugian yang diharapkan masyarakat. Tulisan ini berusaha mengetahui perubahan kesejahteraan masyarakat penerima uang ganti kerugian dan hubungannya dengan literasi keuangan. Kasus yang digunakan adalah pengadaan tanah di Desa Bongas Wetan, Kabupaten Majalengka sebagal bagian dan pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat penerima ganti kerugian. Analisis skoring digunakan untuk mengetahul besaran perubahan kesejahteraan, sedangkan hubungan antar variabel dianalisis menggunakan korelasi Spearman’s Rho. Hasilnya adalah sebagian masyarakat mengalami perubahan kesejahteraan, baik meningkat (32%) maupun menurun (46%). Selain itu, tidak ditemukan korelasi antara literasi keuangan dengan perubahan kesejahteraan. Perlu kajian lebih lanjut mengenai aspek kemampuan pengelolaan uang ganti rugi terkait dengan indikator yang digunakan serta faktor lain yang dapat mempengaruhi perubahan kesejahteraan pasca pemberian ganti rugi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain