Text
Persepsi masyarakat terhadap dampak sosial ekonomi rencana pembangunan jembatan Selat Sunda
Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) diharapkan menjadi prasarana utama mendukung konektivitas nasional, khususnya Jawa—Sumatera. Beberapa penelitian aspek fisik-teknis menunjukkan Jembatan Selat Sunda layak dibangun. Untuk mendukung hal tersebut, perlu adanya penelitian aspek non teknis terkait persepsi terhadap dam pak sosial ekonomi. Penelitian ml bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat lokal terhadap dam pak sosial ekonomi jika JSS dibangun. Dengan demikian, langkah terencana dan sistematis dalam meminimalisasi potensi dampak yang merugikan dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Survei dilakukan pada 7 Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan dengan mengambil 100 responden dan berbagai kalangan. Hash penelitian menunjukkan jika jembatan Selat Sunda dibangun akan terjadi: (a) migrasi dari jawa ke Sumatera (77 %) dan migrasi dan perdesaan ke perkotaan (58%); (b) alih fungsi lahan dan sawah/ladang ke industri (63%) dan dan sawah/ladang ke permukiman (53%); (c) perubahan kepemilikan dan penduduk lokal ke pengusaha (6 7%) dan penduduk lokal ke pendatang (71 %); (d) timbul peluang usaha perdagangan (89%), industry jasa (89%), industri barang (86%); (e) ekses lain akan terjadi adalah polusi (65%), kemacetan (28%), kekumuhan (35%), kriminalitas (62%), dan prostitusi (32%). Mempertimbangkan variasi dampak maka direkomendasikan adanya Peraturan Daerah untuk memproteksi pola kepemilikan dan peruntukan lahan serta optimalisasi dampak positif dari Pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain