SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Kemampuan adaptasi masyarakat di pulau-pulau kecil dalam menghadapi krisis air (studi kasus: Pulau Buluh, Pulau Kelong dan Pulau Penyengat Provinsi kepulauan Riau)

Alkatiri, Ali - Konferensi; Hartoyo, Djoko - Konferensi;

Kerawanan akan adanya krisis sumber daya air terjadi di kawasan pulau-pulau kecil yang tergolong kawasan rentan terkena dampak perubahan iklim. Indonesia memiliki 17.477 pulau kecil yang dihuni oleh 20% dari keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia, namum ketersedian airnya belum mencukupi kebutuhan masayarakat yang setiap tahun meningkat. Pada tahun 2014 kegiatan penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat adaptasi masyarakat pulau pualu kecil dalam menghadapi kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden kepala keluarga yang tinggal di Pulau Penyengat, Pulau Buluh, dan Pulau Kelong. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan indeks berdasarkan beberapa variable sebagai hasil kerentanan wilayah studi. Metode indeks yang digunakan adalah indeks komposit dengan normalisasi dating menggunakan nilai min-maks, pembobotan menggunakan metode lyengar dan sudharshan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis untuk indeks kerentanan Pulau Penyengat sebesar 0,65 dengan kapasitas adatif sebesar 0,131. Pulau Kelong memiliki indeks kerentanan sebesar 0,46 dengan kapasitas adatif sebesar 0,170. Pulau Buluh memiliki indeks kerentanan 0,34 dengan kapasitas adatif sebesar 0,230. Kesimpulan menunjukkan bahwa masyarakat Pulau Buluh memiliki kapasitas adatasi yang paling baik dibandingkan Pulau Kelong dan Pulau Penyengat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemerintah dalam menyediakan infrastruktur sumber daya air khususnya air bersih yang baik dan cocok diterapkan pada pulau-pulau kecil di Indonesia.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Jurnal sosial ekonomi pekerjaan umum
No. Panggil
331.04 Jur
Penerbit
: ., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
2085-384X
Klasifikasi
331.04
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 6, No. 3, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?