Text
Aktivitasi antibakteri ekstrak biji kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton)
Pengujian aktivitas antibakteri terhadap ekstrak etil asetat biji kapulaga lokal (Amomum compactumrnSol. Ex Maton) telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode soxhletasi dengan pelarut metanolrndan dipartisi cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan n-butanol, uji aktivitas antibakteri dilakukanrnmenggunakan metode difusi cakram, ftaksinasi menggunakan kromatografi kolom dan karakterisasi ftaksi aktifrnmenggunakan kromatografi GCMS, spektoskopi UV-Vis dan FTIR. Hasil uji aktivitas antibakteri diperolehrnbahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap S. aureus dan E. coli dengan diameterrnzona hambat masing-masing sebesar 15,15±1,34 dan 13,50±0,70 mm pada konsentrasi 3200 Jlglml. Hasilrnfraksinasi dari fraksi etil asetat menggunakan kromatografi kolom dengan fase gerak etil asetat : n-heksan (3 :2)rnmenghasilkan tiga ftaksi yaitu F1 (14,6 mg), F2 (8,1 mg) dan F3 (4,6 mg). Fraksi 2 memiliki aktivitas antibakterirntertinggi terhadap S. aureus dengan diameter zona hambat sebesar 12,34±0,07 mm pada konsentrasi 800 Jlg/ml.rnHasil karakterisasi ftaksi 2 menggunakan analisa GCMS didapatkan tiga senyawa yang diduga bersifatrnantibakteri yaitu 2,9-dihidroksi-1 ,8-sineol; 2,4-dihidroksi-1 ,8-sineol dan 2,2' -metilen bis [6-(1, 1-dimetiletil)-4-rnetil] fenol. Hasil karakterisasi ftaksi F2 menggunakan spektroskopi UV-Vis menunjukkan adanya gugusrnkromofor C=C terkonjugasi pada A 223 nm dan berdasarkan analisa menggunakan FTIR terdapat gugusrnmaksrnfungsi -OH alkohol (3372 cm-1rn), -CH alifatik (2926 dan 2854 cm-1), C=C (1695 cm-1), CH2 alifatik (1402 cm-1),rnCH3 alifatik (1384 cm-1rn), dan C-0 (1203; 1126; 1091 dan 1043 cm-1).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain