Text
Pengaruh pemberian kmpos dan pupuk hayati terhadap aktivitas fosfatase dan urease pada tanah yang ditanami brokoli (brassica oleracea L.)
Praktek pertanian organik pada dasarnya mengupayakan pengkayaan bahan organik ditanah yang berdampak pada bertumbuhnya mikroba penyubur tanaman. Pada sisi lain, penggunaan bahan agrokimia dapat meninggalkan residu kimia di tanah. Dalam upaya mendapatkan kualitas bahan organik dan inokulan mikroba terpilih sebagai bahan pupuk hayati maka penelitian ini dilakukan. Proses pengomposan setengah matang pada bahan organik (HRC) dimanfaatkan pada tanah yang mengandung residu agrokimia, sedangkan substansi kompos matang (RC) dgunakan ke tanah yang bebas residu. Kompos-kompos tersebut digunakan pada budidaya tanaman brokoli. Mikroba pendegradasi pestisida juga ditambahkan pada kompos sebagai formula pupuk hayati. Meskipun biomassa tanaman penggunaan HRC ditanah yang mengandnung residu agrokimia paling tidak masih dapat menyingkat waktu pengomposannya. Aktivitas mikroba tanah yang diukur melalui respirasi tanah, urease da phosphomonoesterase menunjukkan bahwa nilainya didapatkan lebih rendah pada sampel yang dikumpulkan dari tanah yang bebas residu dibandingkan dengan tanah yang mengandung residu. Pemanfaatan pupuk kandang ayam mengakibatkan ketersediaan senyawa nitrogen yang tinggi sehingga menyebabkan ketidakseimbangan penyerapan oleh tanaman, dibandingkan dengan penggunaan HRC dan RC pada penelitian ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain