SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pengaruh formula fungisida nabati minyak cengkeh dan serai wangi terhadap penyakit busuk buah kakao

Adawiah, Syifa W - Konferensi; Sarno - Konferensi; Marpaung, Sartono - Konferensi;

Penyakit utama busuk buah kakao disebabkan oleh Phytophthora palmivora dapat menurunkan hasil 20%-30%. Pengendalian penyakitrndengan fungisida nabati saat ini banyak dikembangkan, dengan tujuan mengurangi dampak negatif dari fungisida sintetik. Fungisidarnnabati yang digunakan adalah minyak cengkeh dan serai wangi karena mudah didapat dan bersifat fungisidal. Penelitian bertujuanrnmenganalisis pengaruh formula fungisida nabati minyak cengkeh dan serai wangi terhadap perkembangan penyakit busuk buah kakaorn(BBK) yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Penelitian dilaksanakan di kebun petani Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat,rnmenggunakan rancangan acak kelompok 7 perlakuan, 4 ulangan. Setiap perlakuan diamati 20 buah kakao berukuran 8-10 em.rnPerlakuan yang diuji adalah I) minyak cengkeh+serai wangi, 2) minyak cengkeh+asam salisilat, 3) minyak cengkeh+silikon, 4) serairnwangi+asam salisilat, 5) serai wangi+silikon, 6) fungisida sintetik sebagai pembanding, dan 7) kontrol. Larutan formula (5ml!liter)rndisemprotkan pada buah setiap 2 minggu sekali sampai buah masak atau dipanen. Parameter yang diamati adalah persentase serangan,rnintensitas serangan, kadar senyawa fenol, dan bobot biji kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula fungisida nabatirncengkeh dan serai wangi yang diperkaya dengan asam salisilat dan silikon dapat menekan intensitas serangan penyakit busuk buahrnkakao sebesar 20,48%-65,62%, tidak berbeda nyata dengan fungisida sintetik (73,15%). Besarnya tingkat penekanan penyakit sejalanrndengan kandungan senyawa fenol pada kuit buah kakao. Semakin tinggi kadar fenol pada kulit buah, maka semakin tinggi penekananrnpenyakit busuk buah kakao. Penggunaan formula fungisida nabati dapat menekan kehilangan produksi kakao 23,94%-43,02%.rnFormula terbaik dan dapat dianjurkan untuk pengendalian penyakit busuk buah kakao adalah minyak cengkeh+serai wangi,rncengkeh+asam salisilat, dan serai wangi+silikon.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Jurnal tanaman industri dan penyegar=Journal of industrial and beverage crops
No. Panggil
633.805 Jur
Penerbit
: ., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
2356-1297
Klasifikasi
633.805
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 1, No. 1, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?