Text
Pola interaksi sosial masyarakat Bali dan masyarakat Sasak dalam melaksanakan upacara perang topat dan upacara pujawali pura lingsar di Desa Lingsar Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat
Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena menarik dan unik Pura Lingsar Lombok pada setiaprnpurnamaning sasih keenam berlangsung dua upacara bcrbeda di tempat yang sama yang dilakukan oleh duarnkclompok masyarakat berbeda, yakni masyarakat Sasak melaksanakan upcara Perang Topat dan masyarakatrnBali melakukan upcara Pujawali di Pura Lingsar. Dalam pelaksanaan ke dua upacara tersebut, sampairnsaaat ini berlangsung secara harmoni. Hasil peneilitian ini menunjukan bahwa pola interaksi sosial antararnmasyarakat Sasak dan masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara Perang Topat dan upacara Pujawa/irnPura Lingsar dalam bentuk kerjasama dan akomodasi. Proses sosial ini dapat berlangsung di dorong adanyarnsikap toleransi dan kerjasama yang baik antara kedua kelompok masyarakat dan adanya unsur-unsur yangrnsama dalam kebudayaan masyarakat Sasak dan masyarakat Bali. Berlangsungnya interaksi sosial yangrntampak hannoni ini, dapat terhambat oleh kepentingan pihak-pihak lain dengan tujuan-tujuan tertentu.rnOleh karena untuk memelihara interaski sosial yang selama ini harmoni dilakuakan upaya antara lain :rn(1) tetap melakukan dan memeliharakontak dan komunikasi antar kedua tokoh masyarakat, tokoh agama,rntokoh pemuda, (2) pelaksanaan dan perencanaan kedua upacara selalu dibicarakan dan dimusyawarahkanrnscrta dilaksanakan secara bersama-sama antar tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda keduarnkelompok masyarakat tersebut, (3) mensosialisasikan makna dan fungsi upacara Perang Topat dan Pujawalirnbagi kedua kelompok masyarakat saat upacara berlangsung oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama masingmasing,rn(4) melibatkan dalam semua tahapan upacara dalam upaya pewarisan budaya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain