Text
Bentuk dan prosesi perkawinan adat Sasak (sebuah pendekatan Antropologis)
Perkawinan adat Sasak memiliki keunikan tersendiri. Perkawinan yang dianggap paling ideal bagi masyarakatrnsuku Sasak adalah Merariq. Keunikan di sini adalah pada pola dan tata cara prosesi perkawinannya. Seorangrncalon pengantin laki-laki harus berani melarikan gadis yang dia cintai untuk diajak menikah. Gadis yangrndilarikan tersebut disembunyikan untuk sementara sebelum sah menjadi istrinya. Gadis yang dilarikanrntentu saja sudah saling mencintai, dan sepakat mengambil resiko untuk merariq. Dengan demikian, prosesrnperkawinan ini dianggap sah setelah semua prosesi adat dilaksanakan dengan baik. Adapun rumusanrnpermasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana bentuk perkawinan adat Sasak dan bagaimanarnpula prosesi perkawinan itu dilaksanakan. Metode yang diguna yakni, observsi, wawancara dan pustaka.rnSedangkan teori yang digunakan yakni semiotika dan strukturalisme. Hasil dari penelitian ini, terungkaprnbahwa, terdapat bentuk pola perkawinan adat Sasak yakni: Merariq, belakoq, Kawin Nyerah Hukum, KawinrnTadong, dan Kawin Ngiwct. Sedangkan dalam prosesi perkawinannya memiliki tata cara yang kompleksrndan berstruktur. Mulai dari midang sampai dengan perayaan nyongkol semua memiliki keterkaitan dalamrnsebuah perkawinan yang dilegitimasi oleh adat Sasak.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain