Text
Mikropropagasi ubi jalar ungu (Ipomoea blackie) dengan menggunakan Benzyl Amino Purin (BAP) dan Indole 3 Butyric Acid (IBA) secara In Vitro sebagai sumber belajar konsep bioteknologi bagi siswa SMA
Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian, IslamrnUniversitas Pekanbaru Riau. Pada bulan September 2013 - Januari 2014, dengan tujuan untukrnmenentukan mikropropagasi ungu ubi jalar (Ipomoea Blackie) menggunakan BAP dan IBA in vitro menggunakanrnMurashige Skoog (MS) terhadap pertumbuhan tunas primordial dan akar. Bagian tanaman yangrnakan digunakan sebagai eksplan adalah untuk mengambil bagian umbi konsentrasi jaringan meristematik dari BAP (0, 1, 1,5, 2,rndan 3 mg / 1) dan IBA (0, 0,5, I, dan 2 mg / 1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalamrnpertumbuhan eksplan karena penambahan zat pengatur tumbuh BAP dan IBA. Waktu muncul primordialrntunas tercepat pada perlakuan (BAP 1,5 + IBA 2 mg / 1) dengan waktu I4 HSK (hari setelah kultur) sementararnuntuk akar waktul tercepat muncul dari pengobatan (I BAP + IBA 2 mg / 1) dengan 18 kali HSK.rnBAP dan IBA pengobatan pada konsentrasi ini telah seimbang untuk pertumbuhan ubi jalar ungurneksplan. Hasil penelitian ini akan diintegrasikan sebagai sumber belajar bagi siswa SMArnKelas XII khususnya pada materi dalam bentuk teknik kultur jaringan Task Mahasiswa Lembar (L TS).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain