Text
persepsi penumpang terhadap pelayanan angkutan terintegrasi busway (APTB) (studi kasus: rute rawamangun-bogor)
Penolakan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menganggap kehadiran APTB akan mengancam kelangsungan angkot dan persepsi masyarakat khususnya warga kota bogor terhadap keberadaan APTB sebagai salah satu alternatif transportasi dengan memperhatikan faktor0faktor kenyamanan, keamanan dan keselamatan tetapi tanpa mengesampingkan nasib para operator angkot melatar belakangi disusunya kajian ini. Tujuan kajian adalah menemukenali faktor-faktor yang mempengaruhi dan juga memahami penilaian penumpang terhadap pelayanan APTB sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah terhadap perbaikan dan peningkatan mutu pelayanannya. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis faktr di dapatkan 10 faktor utama yang harus dijadihan prioritas bagi pemgembangan pelayanan APTB ke depan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain