Text
Inces dalam kehidupan sosial religius masyarakat Bali
lnces sosial religius dipahami sebagai larangan tata kehidupan sosial masyarakat Bali terhadap prilakurnkehidupannya yang diatur dalam dresta dan sima (kebiasaan) masyarakatnya. Tata nilai tersebut sampairnsaat ini masih tetap dipertahankan, diyakini dan ditaati oleh anggotamasyarakat Bali. Ketaatan ini didasarirnoleh adanya keyakinan dan persepsi masyarakat atas konsekuensi sosial religius yang ditimbulkanrnbagi pelanggarnya. Dengan demikian masyarakat Bali senantiasa menjadikan tri hita karana sebagairnpayung kearifan lokal di dalam segala aspek kehidupan sosial religiusnya, yakni menjaga hubunganrnyang selaras dan harmon is dengan pencipta (Tuhan), sesama, dan alam lingkungannya. Hal ini bertujuanrnuntuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan damai bagi kelangsungan hidup masyarakatnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain