Text
Konflik tanete dengan Belanda di Sulawesi Selatan 1824
Kajian ini bertujuan mcngungkap dan menjelaskan konflik antara Kerajaan Tanete dengan pemerintahrnkolonial Bclanda 1824. Mctode yang digunakan adalah mctode sejarah, yang menjelaskan suatu persoalanrnberdasakan perspektif sejarah. Prosedurnya terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografirndalam bentuk kisah. Hasil kajian menunjukkan bahwa benih-bcnih konflik yang telah tumbuh sejak zamanrnVOC, kembali bergolak ketika Be1anda kembali dan mulai menata kedudukan dan kekuasaan pemerintahanrnkolonialnya di Sulawesi Se1atan. Oleh karena Belanda bukan hanya mendesak Tanete untuk melepaskanrnkckuasaan atas daerah-dacrah yang diduduki, seperti Segeri, Labbakang, Pangkajene, dan Maros, tetapirnpemcrintah kolonial Bclanda juga memaksakan pembaharuan Kontrak Bungaya kepada Tanete. PenolakanrnTancte atas scmua tuntutan itu, mendorong Gubernur Jenderal Van der Capellen memutuskan untukrnmelancarkan ckspcdisi militcr terhadap Tanete. Meskipun Tanete membcrikan perlawanan atas scranganrnitu, namun mereka akhirnya harus menerima kenyataan tunduk di bawah kekuasaan pemerintah kolonia1rnBelanda.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain