Text
Aplikasi sistem informasi geografis produksi serasah mangrove diperairan pantai tanjung malakosa
Hutan mangrove adalah salah satu ecosystemwhich unik ada di laut dan pesisir. Ekosistem pesisir adalah sumber daya alam yang produktif sebagai energi pendukung ke bagian dalam keanekaragaman hayati masyarakat, salah satu pesisir komponen dan laut adalah fprest mangrove yang memiliki fungsi strategis untuk ekosistem pantai. Ekologis, memperlakukan mangrove sebagai alasan pemijahan dan putaran pembibitan untuk beberapa jenis ikan, kepiting dan spesies lainnya. Nilai produksi sampah dipengaruhi sisa-sisa jumlah total dan pembibitan hasil. Produksi sampah adalah komponen penting untuk mentransfer bahan organik dari vegetasi ke tanah.rnTujuan penelitian ini adalah untuk menentukan produksi serasah vegetasi hutan mangrove, vegetasi mangrove arus kehancuran sampah dan benthos makro yang dirawat di dekomposisi serasah hutan mangrove. Penelitian ini dilakukan di Tanjung Malakosa Kecamatan Parigi Moutong, Central Selawesi Province. Selama tiga bulan dari Maret-Mei 2011 yang terdiri dari vegetasi, hewan air (kepiting, ikan, dan) Dan vegetasi mangrove sampah dan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.rnHasil penelitian menunjukkan taht produksi serasah mangrove di Tanjung Malakosa adalah 8.20 ton / ha / tahun. Hutan pembibitan tertinggi didominasi oleh Rhizophora apiculata dengan produksi sampah sebesar 4,05 ton / ha / tahun (49,31%) diikuti oleh Sonneratia alba 1.90 ton / ha / tahun (23,15%), R. mucronata 1,57 ton / ha / tahun (19,08 %) dan A. lanata 0,69 ton / ha / tahun (8,45%). Sampah arus perusakan tertinggi itu terjadi A.lanata berat kerugian sebesar 14,67%, S. alba sebesar 13,00%, R. apiculata 10,83%, R. mucronata 10,75% pada 30 pengobatan hari yang panjang. benthos makro yang menyebabkan kerusakan sampah mangrove di Tanjung Malakosa adalah Gastropoda yang terdiri oleh 13 jenis seperti Bivalvia 4 jenis; Crustacea 2 jenis; Polychaeta dan Sipuncula masing-masing sebagai 1 jenis.rnhutan mangrove memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembangunan ekologi, sosial dan ekonomi, baik untuk tingkat lokal, regional, nasional dan global. Namun, tinggi-nilai sumber daya alam terus memiliki kerusakan tak terkendali, dua penyebab deforestasi hutan bakau utam adalah karena ketidaktahuan tentang makna dan peran hutan mangrove bagi kehidupan, termasuk manusia, dan kurangnya penguasaan teknik manajemen mangrove. Oleh karena itu, peremajaan jika hutan mangrove sangat penting untuk mengembalikan fungsi ekologis dan ekonomi, metode assistence langsung kepada masyarakat yang bertujuan untuk privide pengenalan kepada masyarakat tentang makna dan fungsi hutan mangrove, dan mengidentifikasi petunjuk pelaksanaan teknis tanam menggunakan benih dan bibit dn kemudian disusun diatur sehingga keberlanjutan pemanfaatan bertanggung jawab dapat dipertahankan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain