Text
Pembuatan Nata De Phina dari limbah bonggol buah nanas menggunakan sumber nitrogen ekstrak kacang hijau
Tanaman nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu tanaman yang banyak ditanam olehrnpetani di Indonesia, terutama di daerah Sumatera dan Jawa. Pada tahun 2005 produksi nanasrndi Indonesia mencapai 925.082 ton dan 1.427.781 ton pada tahun 2006. Berdasarkanrnhabitatnya, tanaman nanas dibagi menjadi empat jenis golongan antara lain: cayenne, queen,rnspanyol, dan abacaxi. Tanaman nanas jenis queen paling banyak ditemukan di Indonesia danrndimanfaatkan sebagai nata. Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari selulosa,rnbentuknya menyerupai gel dan terapung pada permukaan media yang mengandung gularnserta asam yang dihasilkan bakteri Acetobacter xylinum. Tujuan dari penelitian ini adalahrnuntuk mendapatkan informasi kondisi optimum yang mempengaruhi pembuatan produk natarnde phina dari bonggol buah nanas dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrakrnkacang hijau. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengenceran filtratrnbonggol nan as, konsentrasi ekstrak bonggol nanas dan kacang hijau. Varia bel untuk melihatrnkualitas nata de phina adalah ketebalan, massa, persen massa produk, dan kandungan gizi.rnBerdasarkan hasil penelitian didapatkan kondisi optimum pembuatan nata de phina darirnbonggol nanas dengan menggunakan sumber nitrogen dari ekstrak kacang hijau, berada padarnperbandingan volume pengenceran bonggol nanas 1 :4 dengan variasi penambahan ekstrakrnkacang hijau 10%. Nata de phina dari bonggol nanas dengan penambahan sumber nitrogenrnalami ekstrak kacang hijau yang optimum, mempunyai ketebalan sebesar 0,91 em, persenrnmassa produk 60%, kadar monosakarida 0,2445%, kadar disakarida 0,3252%, kadar nitrogenrn0,0278%, kadar protein 0,1613%, kadar air 95,3559%, dan kadar serat sebesar 3,5596%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain