Text
Perlindungan korosi baja karbon dalam lingkungan sesuai kondisi pipa pengeboran minyak bumi menggunakan bawang putih (Allium Sativum L) sebagai alternatif inhibitor
Pada pertambangan minyak bumi, minyak mentah yang dihasilkan masih bercampur denganrngaram-garam anorganik dan gas yang bersifat asam. Campuran material tersebut jikarnbercampur dengan air akan menjadi media yang sangat korosif terhadap pipa baja karbon.rnOleh karena itu dibutuhkan penanggulangan untuk meminimalisir teijadinya korosi, yaiturndengan menggunakan inhibitor organik yang tersedia di alam yang lebih ramah lingkungan.rnDalam penelitian ini digunakan ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) sebagai altematifrninhibitor terhadap korosi baja karbon API-5L dalam media NaCl 1% dengan penambahanrnbuffer asetat pH 4 jenuh C02. Metode yang digunakan untuk menguji aktifitas inhibisi ekstrakrnbawang putih adalah EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy) dan polarisasi Tafel.rnBerdasarkan hasil skrining fitokimia, bawang putih mengandung sejumlah senyawa organikrnseperti alkaloid dan flavonoid serta senyawa aromatik lain yang mengandung molekulrnnitrogen, oksigen, asam amino, sulfur, atau ikatan rangkap yang memungkinkan menjadikanrnbawang putih sebagai altematif inhibitor. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa efisiensirninhibisi maksimum terjadi pada konsentrasi inhibitor maksimum, 250 ppm, dengan %EIrnmencapai 91,87% pada suhu kamar. Pada suhu lebih tinggi 55 °C, efisiensi inhibisi jugarnmeningkat hingga 97,81 %, pada konsentrasi ektrak bawang putih yang sama yakni 250 ppm.rnLaju korosi tanpa inhibitor berkisar pada rentang 1,447-9,105 mrn!y, sedangkan laju korosirndengan adanya inhibitor berkisar pada rentang 0,433-0,489 mm/y. Interaksi antara permukaanrnlogam dengan molekul inhibitor adalah fisisorpsi dengan nilai LiGads sebesar -18,818 kJ/molrnmengikuti isoterm Freundlich. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawangrnputih dapat digunakan sebagai altematif inhibitor korosi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain