Text
Ketersediaan dan kelayakan gudang obat puskesmas berdasarkan geografi dan topografi di Indonesia (data riset fasilitas kesehatan 2011)
Latar belakang: Gudang obat puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian yang perlu diperhatikan dalam upaya penyimpanan obat untuk menjamin mutu obat. Tujuan ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kelayakan gudang obat puskesmas di Indonesia, berdasarkan lokasi puskesmas secara geografis dan topografi. Metode: Penelitian ini merupakan analisis lanjut data sekunder Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) tahun 2011 yang dilaksanakan di seluruh puskesmas di 33 provinsi di Indonesia. Hasil: Ketersediaan gudang obat puskesmas di Indonesia berdasarkan geografi dan topografi sudah diatas 90%, kecuali pda puskesmas pada daerah terpencil(89,7%). Komponen fasilitas gudang obat di Indonesia, yang paling tinggi ketersediaannya adalah fasilitas pencatatan dan pentaan obat yaitu catatan keluar masuk obat tahun 2010, dan paling rendah fasilitas pendukung berupa lemari narkotika/psikotropik. Ketersediaan sarana tersebut semakin rendah pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Kelayakan gudang obat puskesmas di Indonesia, menunjukkan sebagian besar layak, dan proporsinya semakin rendah pda daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Hasil uji statistic menunjukkan, kelayakan gudang obat berhubungan signifikan dengan geografi dan topografi kepulauan dan keterpencilan. Kesimpulam: Ketersediaan dan kelayakan gudang obat puskesmas di Indonesia, sebagian besar sudah tersedia dalam kategori layak, dan proporsinya semakinrendah pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Saran: Pemerintah daerah dan pusat wajib untuk meningkatkan sarana dan prasarana gudang obat melalui peningkatan anggaran kesehatan, untuk menjamin penyimpanan obat yang tepat dan sesuai dengan standar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain