Text
Determinan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Manggarai Barat dalam periode Januari sampai dengan Juli 2012 jumlah kematian bayi 34 kasus, bayi lahir mati 33 kasus, kematian ibu 9 kasus. Tujuan tulisan yaitu ingin menggambarkan penyebab kematian ibu, bayi, balita dan gizi buruk. Metode: Penelitian merupakan studi kualitatif di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2012. Penelitian dilakukan puskesmas Wainakeng dan Labuan Bajo. Pengumpulan data secara Focus Group Discussion dengan Kepala Puskesmas, bidan desa, pengelola program gizi dan seksi KIA pada dinas kesehatan. Hasil: Penyebab kematian ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas Labuan Bajo disebabkan oleh karena ibu mengalami kekurangan gizi, penyakit infeksi seperti malaria dan tipus. Perhatian ibu terhadap bayi kurang dan akses terhadap pelayan kesehatan sulit. Permasalahan itu harus diatasi dengan cara ibu hamil memriksa kesehatan kesehatan secara rutin, pemeriksaan kelambu, perlu penyediaan perahu motor dengan operasional lebih murah. Penyebab gizi buruk dang gizi kurang adalah pengetahuan, pola asuh dan kemisikinan serta penyakit infeksi seperi diare dan malaria, diatasi oleh bidan dengan cara proaktif memberikan konselinhg kepada keluarga yang mempunyai balita gizi buruk. Kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Winakeng disebabkan oleh beberapa faktor tidak tersedianya rumah sakit di kabupaten, masih terdapat ibu hamil yang memeriksa kehamilannya ke dukun, pelaksanaan Perda yang mengatur tentang ibu hamil kurang tegas dan keluarga sering terlambat dalam pengambilan keputusan untuk dirujuk. Cara mengatasinya adalah petugas harus lebih aktif memberikan konseling kepada ibu hamil dan melakukan pendekatan dengan lintas sektor dalam memonitoring ibu hamil. Masalah gizi disebabkan terutama karena pola asuh, penyakit infeksi seperti malaria tipes dan diare dan asupan makan bergizi kurang. Kesimpulan: kematian ibu dan bayi disebabkan oleh ibu mengalami gizi buruk, akses terhadap pelayan kesehatan sulit, ibu hamil yang memeriksa ke dukun dan tidak tersedianya rumah sakit di kabupaten serta penyakit infeksi malaria dan diare. Solusinya adalah bidang harus aktif dengan melibatkan kepala desa dalam memantau ibu hamil, perlu disediakan perahu motor dan pembangunan rumah sakit daerah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain