Text
Pengaruh penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMA Negeri 1 Selupu Rejang tahun 2013
Persentase infeksi HIv pada kelompok umur 20-24 tahun (14%) dan persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (30,7%), kemudian pada kelompok umur 15-19 tahun (3,3%). Angka kejadian pada anak sekolah dan mahasiswa sebanyak 1.086 orang dan HIV/AIDS terjadi pada remaja yang berusia 15-29 tahun. Prevalensi kasusu AIDS per 100.000 penduduk berdasarkan provinsi, Provisi Bengkulu menduduki peringkat ke-19 dari 33 provinsi, di mana terdapat angka prevalensi kasus AIDS 9,33. Data ini mengindikasikan bahwa usia muda, 15-29 tahun merupakan populasi yang rentan dan perlu menjadi sasaran dalam program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre eksperimen dangan Design One Group Pretest Posstest. Sampel penelitian ini menggunakan Total Sampling, seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Selupu Rejang sebanyak 167 orang. Pengumpulan data diperoleh dari data primer langsung dari obyek penelitian, melalui kuesioner. Untuk menguji hasil penelitian menggunakan uji statistik non parametik yaitu uji wilcoxon dengan taraf kepercayaan 0,05. Hasil: menunjukkan perbedaan rerata nilai pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,000. Hal ini berarti penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain