Text
Identifikasi potensi migas melalui citra satelit dengan pendekatan anomali topografi (studi kasus daerah Indramayu dan sekitarnya)
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik khusus topografi pada citra sate lit yang dapatrnmencerminkan daerah potensi penghasil minyak dan gas bumi. Pendekatan yang digunakan adalah anomalirntopografi. Dengan menggunakan citra penginderaan jauh, yaitu Citra Sate lit Landsat TM yang direkamrnpada Bulan Juni Tahun 1976. Pada citra penginderaan jauh karakter khusus topografi dapat diamati baikrndari bentuk tinggian atau antiklinal, pola aliran sungai, serta kemiringan dan bayangan yang tampak padarndata citra. Lokasi penelitian di Indramayu pada Cekungan Jawa Barat Utara yang merupakan daerah yangrnsudah terbukti (proven) adanya migas. Penentuan daerah potensi migas didasarkan pada asumsi 3 (tiga)rnparameter utama yaitu struktur, reservoir, dan migrasi. Parameter struktur didasarkan pada hasil identifikasirndan intepretasi citra sate lit yang menghasilkan Remote sensing Potential Area (RPA). Parameter reservoirrnterdiri atas keberadaan sumur dan lapangan migas. Parameter migrasi didasarkan pada adanya sesar danrnkitchen area. Pembobotan dilakukan untuk menentukan kelas RPA, yaitu sangat potensial, potensial danrnkurang potensial. Hasil interpretasi diperoleh 84 RPA. Hasil validasi menggunakan data bawah pennukaanrnmembuktikan bahwa dari 84 area potensi (RPA) yang diidentifikasi dengan menggunakan data citrarnterdapat 37 RPA atau sekitar 44% berada pada struktur yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon.rnHasil pembobotan dari 84 RPA memperlihatkan 22 RPA dalam kategori sangat potensi, 38 RPA dalamrnkategori potensi, dan 24 RPA dalam kategori kurang potensi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain