Text
Profil genetik daerah HVI DNA mitokondria manusia populasi Indonesia
Perbedaan sifat fisik dari setiap populasi dipengaruhi oleh perbedaan tingkat genetiknya.rnSalah satu materi genetik yang banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik individurndalam populasi adalah DNA mitokondria (mtDNA). Di sisi lain, penentuan profil genetikrnpopulasi Indonesia, yang memiliki etnis yang beragam, berdasarkan mtDNA belum pemahrndilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil genetik daerahrnHVI mtDNA manusia Indonesia. Pada penelitian ini digunakan 239 sampel, yang berupa datarnsekunder urutan mtDNA wilayah Indonesia. Sampel diperoleh dengan cara diunduh dari situsrnNCBI dan dari hasil penelitian tim mtDNA Kimia UPI. Proses analisis sampel dilakukanrndengan cara membandingkan dengan urutan standar Cambridge (rCRS), pada daerah HVIrnmtDNA, menggunakan program Seqman™ versi 4.00 DNASTAR. Hasil analisis menunjukanrnbahwa mutasi dengan frekuensi tertinggi pada populasi Jawa, Sumatera dan Sulawesi adalahrnCl6223T, sedangkan pada populasi Bali-Nusa Tenggara dan Kalimantan adalah Tl6189C.rnDi sisi lain pada populasi Papua, mutasi Tl6362C merupakan mutasi yang paling banyakrnmuncul. Secara keseluruhan, pada populasi Indonesia terdapat 189 variasi jenis-posisi mutasi,rndengan tiga mutasi yang memiliki frekuensi tertinggi yaitu Cl6223T, Tl6362C, danrnTl6189C. Berdasarkan perbandingan ketiga mutasi tersebut dengan marker genetik yang adarndi mitomap, diperoleh bahwa ketiganya tidak dapat dikatakan sebagai marker genetik untukrnwilayah Indonesia, melainkan Asia.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain