Text
Analisis sistem rujukan persalinan bagi peserta jamkesmas dan jampersal yang dikoordinasikan dinas kesehatan Kota Surabaya (analysis of referal delivery system of jamkesmas and jampersal members coordinated by surabaya municipality health office)
Isu kebijakan yang berkembang menyatakan sistem pelayanan rujukan persalinan Jamkesmas dan Jampersal belum dilaksanakan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem rujukan persalinan pada peserta Jamkesmas dan Jampersal yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Metode: Penelitian observasional dengan disain cross sectional, lokasi di Dinas Kesehatan Kota Surabaya bulan Maret-Desember 2013. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada Kepala Dinas Kesehatan, kepala seksi Jamkesmas/Jampersal dan kepala seksi Pelayanan kesehatan. Pengumpulan data sekunder untuk mengetahui jumlah fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga dan pembiayaan terkait pelayanan persalinan peserta Jamkesmas dan Jampersal, serta studi dokumen. Analisis data kualitatif dan kuantitatif secara deskriptif. Hasil: Pelaksanaan sistem rujukan berjenjang bagi peserta Jamkesmas dan Jampersal di Kota Surabaya masih belum optimal disebabkan faktor terbatasnya kapasitas rumah sa kit rujukan dan faktor masyarakat. Ketersediaan fasilitas kesehatan cukup memadai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, namun faskes yang terikat kontrak dengan pelayanan Jamkesmas dan Jampersal masih sangat rendah, terutama praktek bidan swasta. Pembiayaan Jamkesmas dan Jampersal mencukupi dan bertambah setiap tahun. Penapisan rujukan kehamilan menggunakan kartu skor Puji Rohyati dan penapisan rujukan persalinan menggunakan formulir penapisan persalinan menurut asuhan persalinan normal. Monitoring dan evaluasi sistem rujukan persalinan diselenggarakan berupa dalam bentuk pertemuan, supervisi, pelaporan dan penanganan keluhan. Kesimpulan: Pelaksanaan kebijakan rujukan persalinan peserta Jamkesmas dan Jampersal, secara terstruktur dan berjenjang sudah berjalan, namun pelaksanaannya belum optimal. Ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan cukup memadai, dan mekanisme penapisan rujukan serta monitoring evaluasi juga sudah dilakukan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain