SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Determinan kejadian berhenti pakai (drop out) kontrasepsi di Indonesia (analisa sekunder data riskesdas 201 0) (discontinuation of contraceptives in Indonesia (secondary analysis data of basic health resesarch 2010)


Angka penggunaan kontrasepsi berbagai cara/metode cenderung meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Namun peningkatan tersebut juga diikuti dengan stagnansi angka berhenti pakainya (drop out). Tujuan: Mendapatkan faktor yang paling mempengaruhi kejadian berhenti pakai kontrasepsi pada PUS 10-49 tahun pada tahun 2010. Metode: Penelitian belah lintang menggunakan data Riskesdas 2010. Populasi dalam penelitian ini adalahrnPasangan Usia Subur (PUS) dengan status kawin yang berusia 10-49 tahun. Sampel yakni semua pasangan usia subur usia 10-49 tahun dengan status kawin yang pernah menggunakan dan masih menggunakan kontrasepsi di Indonesia. Analisa menggunakan Regresi Logistik Ganda dengan mempertimbangkan disain penarikan sampel (menggunakan primaryrnsampling unit/PSU dan weight/ pembobotan). Analisa menggunakan program STATA versi 10 untuk survei dan SPSS versi 15. Hasil: Proporsi berhenti pakai pada PUS 10-49 tahun yang berstatus kawin sebesar 32%. Jika rndibandingkan antar kawasan di Indonesia, proporsi berhenti pakai tertinggi berada di Luar Jaw a Bali II yakni sebesar 33, 6%, yang diikuti kawasan Luar Jawa Bali I (32,9%) dan Jawa Bali (30,5%). Alasan terbanyak berhenti pakai penggunaan kontrasepsi adalah sudah tidak memerlukan lagi (31%), ingin punya anak (26%), takut efek samping (14%) dan tidak menginginkan lagi (10%). Berdasarkan analisa multivariate umur istri > 35 tahun memiliki odds ratio 2 kali lebih besar terjadi kejadian berhenti pakai kontrasepsi dibandingkan umur istri 21-35 tahun (OR adj 2.150, 95% Cl = 2,041-2,265). Kesimpulan: Faktor yang paling menentukan kejadian berhenti pakai kontrasepsi adalah umur istri, jumlah anak dan komposisi anak yang telah dimiliki PUS setelah dikontrol dengan faktor pendidikan suami dan istri, wilayah tinggal, pengeluaran RT per kapita, riwayat menstruasi istri dan pengetahuan kesehatan suami dan istri.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Buletin penelitian sistem kesehatan
No. Panggil
614.016 Bul
Penerbit
: ., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1410-2935
Klasifikasi
614.016
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 17, No. 01, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?